Senin, 15 Agustus 2016

Bukti Ilmiah 22



Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 22)

Suatu hari Buddha Sakyamuni sedang berdiskusi dengan para siswaNya, Sang Buddha bertanya pada siswa-siswaNya : “Coba kalian katakan, berapa panjang kehidupan manusia?”

Ada seorang siswa yang menjawab : “Kehidupan manusia adalah sehari semalam, begitu singkat”. Dalam waktu sehari semalam mungkin manusia sudah tiada, Buddha Sakyamuni menggelengkan kepala.

Siswa yang kedua menjawab : “Kehidupan manusia ada pada satu kali waktu makan, hanya dalam satu santapan, nyawa manusia mungkin sudah tiada”.

Begitu sesuap nasi ditelan dan tercekik di kerongkongan, maka nyawapun melayang pergi, ini mengibaratkan betapa singkatnya kehidupan manusia, Buddha Sakyamuni masih juga menggelengkan kepala.

Siswa yang ketiga menjawab : “Kehidupan terletak pada sehela nafas, begitu sehela nafas tidak kembali lagi, maka akan menuju ke kehidupan berikutnya”.

Sang Buddha menganggukkan kepala, kehidupan ini demikian singkatnya. Menyadari kehidupan ini begitu singkat, maka itu manfaatkanlah waktu untuk melatih diri, dengan demikian barulah tidak menyia-nyiakan kehidupan ini.

Kasus Shanti Devi dalam sekejab tersebar luas ke seluruh dunia, para pakar dari berbagai belahan dunia datang ke India khusus untuk mewawancarai anak perempuan cilik ini, membuktikan apa yang diucapkannya tentang kehidupan lampaunya adalah nyata adanya, yang juga sekaligus membuktikan adanya siklus kelahiran dan kematian atau tumimbal lahir.

Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong


(二十二)

有一天釋迦牟尼佛跟弟子們討論,問說:「你們說說看,人的生命到底有多長?」有個弟子說:「生命在晝夜之間,很短暫。」一晝夜人可能就不在了,佛搖搖頭。第二個弟子說:「人的生命在飯食之間,一頓飯工夫,人的生命可能就沒有了。」一口飯噎住,回不來,那就是來世,這比喻生命的短暫,佛還是搖搖頭。第三個弟子說:「生命在呼吸之間,一口氣呼出去吸不進來,就是來世。」佛點頭稱是,生命就是這樣的短暫。知道生命這麼短暫,就要把握時光進德修業,這樣才不辜負來人間一趟。 這案例一下子傳遍全世界,各地研究輪迴學的學者都來調查訪問,證實小女孩所講的及所能記起前生的經過都是真實的,明確的證明輪迴確實存在。把整個案例稍微作一小結:這種對輪迴立案調查研究的研究者,採用一種很清晰的邏輯思惟。首先是「發現對象找到小女孩」,於是開始「獲取資料」,然後是「立案質疑」,接著是「當面取證」,再來是「追蹤觀察」,還要多次調查,最後寫出報告。

文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講