Jumat, 14 Oktober 2016

Orang baik kenapa dapat balasan buruk


Petikan Ceramah Venerable Ding Hong :
Sepanjang hidup jadi orang baik, kenapa saat menjelang ajal masih mengalami munculnya rintangan karma

Di sini ada pertanyaan yang sangat bagus, yaitu yang pertama, ayah sepanjang hidup adalah orang baik, mengapa setelah belajar Ajaran Buddha, saat menjelang ajal mengalami koma dan stroke?

Belajar Ajaran Buddha adalah belajar jadi orang yang paham, memahami kebenaran dari alam semesta dan kehidupan manusia. Kebenaran pertama yang harus kita pahami adalah Hukum Karma sedikitpun takkan meleset. Hukum Sebab Akibat mencakup tiga masa kehidupan, tidak boleh hanya melihat masa kehidupan sekarang saja, kalau pada masa kehidupan lampau melakukan karma pembunuhan, maka pada masa kehidupan sekarang, benih karma buruk ini bertemu dengan faktor pendukungnya dan berbuah. Faktor pendukung ini kebanyakan adalah musuh kerabat penagih hutang yang datang menagih hutang.  

Selain pada masa kehidupan lampau melakukan karma pembunuhan, pada masa kelahiran sekarang juga tak terhindarkan dari karma pembunuhan, meskipun pada masa kelahiran sekarang adalah orang baik, tetapi andaikata sebelum belajar Ajaran Buddha, dia tidak tahu menaati sila tidak membunuh, dalam waktu keseharian demi menu makanan tiga kali sehari, baik sengaja maupun tidak sengaja bisa saja membunuh makhluk hidup, makhluk-makhluk ini setelah mati menyimpan dendam di hati, tiba waktunya datang menagih hutang, saat seseorang menjelang ajal biasanya musuh kerabat akan datang menagih hutang.

Walaupun sepanjang hidup melakukan kebajikan, tetapi, apabila dia sendiri tidak sepenuhnya membangkitkan keyakinan dan membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, sementara kekuatan karmanya begitu besar sedangkan kekuatan tekadnya malah tidak seberapa, tidak mampu melampaui kekuatan karma, sehingga terjadi keadaan munculnya rintangan karma.

Maka itu apabila kita berharap dapat menghindari munculnya rintangan karma saat menjelang ajal, maka yang pertama yang harus dilakukan adalah bertobat atas karma buruk yang telah diperbuat, terutama karma pembunuhan. Diri sendiri harus merenungkan dengan seksama, sepanjang hidupku apakah pernah melakukan karma pembunuhan?

Apabila ada, maka bertobat dan minta maaf pada para makhluk yang telah saya bunuh, bertobat dengan setulusnya, bahkan juga harus bertekad, melimpahkan jasa kebajikan kepada mereka, semoga dapat mengurai ikatan permusuhan.  

Terlebih dulu yang pertama, anda harus mengakui kesalahan sendiri, barulah anda bersedia melimpahkan jasa kebajikan kepada mereka, dengan hati yang setulusnya barulah dapat menggugah para makhluk.

Yang kedua, pentingnya mendengar ceramah Dharma, untuk terlahir ke Alam Sukhavati bukanlah hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi juga harus mengandalkan kekuatan pemberkatan dari Buddha Amitabha.

Saat menjelang ajal dikarenakan adanya kekuatan pemberkatan dari Buddha Amitabha, sehingga pikiran terfokus tak tergoyahkan, rintangan karma takkan muncul, saat menjelang ajal kesadaran masih jelas.

Mungkin saja didera penyakit, tetapi paling tidak, pikiran tetap terfokus tak tergoyahkan, yakni kesadaran masih jelas (tidak pikun atau koma), anda masih dapat melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati; andaikata mengalami kondisi koma, maka ini sudah goyah.

Lantas kita bertanya, orang yang sepanjang hidupnya adalah insan baik, kenapa saat menjelang ajal bisa mengalami koma? Oleh karena anda tidak tahu perbuatannya pada masa kelahiran lampau. Apabila tekadnya terlahir ke Alam Sukhavati tidak bulat, maka sulit memperoleh pemberkatan maitri karuna dari Buddha Amitabha.

Buddha Amitabha dengan kekuatan tekadNya menyelamatkan semua makhluk, tetapi kekuatan tekad anda juga harus terjalin dengan kekuatan tekadNya, barulah bisa memperoleh pemberkatan-Nya.  Hal ini juga tergantung pada keyakinan dan tekad anda, andaikata anda tidak memiliki keyakinan dan tekad yang kuat, maka mudah digoyahkan oleh kondisi luar, di dunia ini masih banyak yang belum bisa diikhlaskan, maka kekuatan tekad takkan bisa melampaui kekuatan karma, jadi meskipun sepanjang hidup adalah orang baik, juga belum tentu bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Kesimpulannya, terlahir ke Alam Sukhavati adalah mengandalkan kekuatan pemberkatan dari Buddha Amitabha, Buddha Amitabha secara langsung datang menjemput, syaratnya adalah keyakinan mendalam dan tekad bulat.

Meskipun sepanjang hidup melakukan kejahatan, andaikata saat menjelang ajal ada kalyanamitra yang datang memberi ceramah padanya, dia dapat membangkitkan keyakinan mendalam dan membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, maka dia bisa memperoleh pemberkatan dari Buddha Amitabha, dia juga bisa mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan.

Pada masa Dinasti Tang ada seorang yang bernama Zhang Shan-he, sepanjang hidupnya dia menjalani profesi sebagai tukang jagal, karma buruk yang dilakukannya sudah terlampau banyak, saat menjelang ajal musuh kerabat penagih hutang datang menagih hutang nyawa padanya. Akhirnya dia bertemu dengan seorang anggota Sangha yang menasehatinya agar melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, dia langsung membangkitkan keyakinan dan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Baru beberapa lafalan Amituofo yang keluar dari mulutnya, dia tidak melihat lagi musuh kerabat penagih hutang, kemudian dia melanjutkan melafal lagi, Buddha Amitabha hadir di hadapannya, menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati. Serupa dengan ucapan Master Ouyi bahwa terlahir ke Alam Sukhavati adalah tergantung pada ada tidaknya keyakinan dan tekad yang dimiliki.

Jadi sejak kapan dia mau membangkitkan keyakinan dan membulatkan tekad, barulah bisa disebut sebagai orang baik. Maka itu mendengar ceramah Dharma adalah amat penting.

Bagaimana caranya membangkitkan keyakinan dan tekad? Yakni dengan mendengar ceramah Dharma tentang Ajaran Sukhavati, terutama “Sutra Usia Tanpa Batas”, setelah memahami sutra ini, anda pasti dapat membangkitkan keyakinan dan membulatkan tekad, dengan adanya keyakinan dan tekad maka pasti bisa terlahir ke Alam Sukhavati.

Dengan kata lain, orang yang telah memahami Ajaran Sukhavati pasti terlahir ke Alam Sukhavati, oleh karena di dalam pemahaman muncul keyakinan dan tekad, dengan keyakinan dan tekad barulah terlahir ke Alam Sukhavati.

Maka itu saya menasehati praktisi sekalian agar serius mempelajari “Sutra Usia Tanpa Batas”, sehingga mampu membangkitkan keyakinan mendalam dan tekad menyeluruh, anda pasti terlahir ke Alam Sukhavati, tidak perlu cemas kalau saat menjelang ajal mengalami stroke dan koma, mengapa demikian? Oleh karena ada Buddha Amitabha yang akan memberkati dirimu supaya pikiran terfokus tak tergoyahkan, pemberkatan ini adalah tergantung pada keyakinan dan tekad yang dimiliki, keyakinan dan tekad diperoleh dari belajar ajaran sutra.

Petikan Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-171
Tanggal : 2 Juli 2012
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation



这几个问题都问得很好。第一问题讲的,父亲一生都是好人,为什么学了佛,晚年还出现昏迷、脑溢血?学佛就是学做个明白人,明白什么?明白宇宙人生的真相,首先第一个真相我们要明白的,因果报应丝毫不爽。这个因果通三世,我们不能就他这一生来看,过去生中如果他造了杀业,他这个恶业这一生遇到缘就会结果,这个缘多半是冤亲债主来讨债的。除了过去生中造的杀业以外,这一生也难免造了杀业,虽然他一生是好人,但是如果没学佛的时候,他就不懂得要持不杀生的戒,那吃的和平时生活当中有意无意杀死的众生,这些众生都有怨气,都要来讨债,往往是人到临终的时候,这些冤亲债主都来了。虽然是一生行善事,但是,如果他自己没有真切的发愿求生净土,这个业力很大,愿力敌不过业力,就会出现这种业障现前的状况。

所以我们希望能够避免临终业障现前,第一就要忏悔业障,尤其是杀业。自己细细想一想,我这一生当中有没有造作过杀业?如果有,一定要向这些被我杀害的众生忏悔,真诚的忏悔,而且要发愿、要修积功德给他们回向,希望化解冤结。首先第一,你得承认自己犯过这些过错,然后你才肯积功累德给他们回向,只要真诚就能够感化这些众生。第二,自己听经闻法非常重要,我们要求往生西方,是蒙佛力加持,求生极乐世界不是靠自己的力量能够达到的,是靠阿弥陀佛本愿加持。在我们临命终时,因为有阿弥陀佛慈悲加佑,加持护佑,令我们的心不颠倒,业障不会现前,临终清清楚楚。虽然可能有病苦,但是至少会心不颠倒,就是你神志清楚,你能念佛求生净土;如果是昏迷,那就颠倒了。

那我们问,一生做好人,还会临终昏迷吗?没错,因为你不知道他有什么样的业障,而他如果念佛求生净土的信愿不真不切,就很难感得阿弥陀佛的慈悲加佑。阿弥陀佛不起心不动念,他是以本愿力救度众生,你的愿力要跟他的愿力相应,才能感得他的加持。这个感就是靠你的信愿,假如你没有真正的信愿,或者信愿很浅,很容易被境界动摇,这个世界很多放不下,那这个愿力是敌不过业力的,即使一生是好人,也未必能往生。原因就是,往生不是靠你做好人就能去得了的,这是靠佛力加持,阿弥陀佛亲自来接引,去的唯一条件就是深信切愿。反过来,即使是一生造作恶业,临终的时候有善知识开导他,他能深信切愿求生净土,他就能感得阿弥陀佛加持,他也能够心不颠倒。唐朝的张善和就是最好的例子,一生宰牛为业,造恶太多了,临终这些冤亲债主都来找了,找上门来要索命债。结果遇到法师劝他念佛,劝他求生净土,他真相信,真发愿去,念阿弥陀佛才念了几声,就看到这些牛头人冤亲债主不见了,再念几声,阿弥陀佛现前,就接他往生了。

可见得真的,蕅益大师讲得不错,往生与否,全由信愿之有无,不是看你这一生是不是好人、坏人。当然,真有信愿一定是好人,哪怕他过去造了很多罪业,现在一回头,叫浪子回头金不换。如果他说有信愿,但是还继续干坏事,这个人信愿是假的,他不是真的。什么时候明白道理发起信愿了,什么时候他就做好人。所以听经非常重要。信愿怎么才能够生起来?对於绝大多数人来讲,都是要靠听经闻法,尤其是净土的经教,特别是《无量寿经》,真的把这个经听明白,你必定能够生信愿,有信愿就必定往生。所以换句话讲,真正把净土经教听明白的人,就决定往生,因为明理了就有信愿,信愿就决定往生。

那你听经的功德真的不可思议,决定你能不能往生。你看阿弥陀佛四十八大愿当中,其中至少十五条都是明显的说出闻名功德。闻名不是指听一句阿弥陀佛的名号,是真正把名号的功德、极乐世界依正庄严、往生净土的理论方法听明白,这叫闻名。也就是说,要把《无量寿经》或者《阿弥陀经》真的搞懂了。闻名必定得佛加持,佛的加持就是至心信乐。你看第十八大愿里讲的,「我作佛时,十方众生,闻我名号,至心信乐,所有善根,心心回向,愿生我国。乃至十念,若不生者,不取正觉」。所以阿弥陀佛发愿,任何一个众生听明白了名号功德,就是闻我名号,把这经教听明白了,必定产生信愿,至心信乐,愿生我国。所以闻名就得佛加持,这是第十八大愿加持你,加持你生起信愿;信愿又得加持,加持你十念必生。

所以我劝所有的同修,一定要认真听《无量寿经》,真正得到闻名功德,你就有深信切愿,你就决定往生,你就不用害怕一生到最后临终的时候出现这脑溢血、中风昏迷不醒的问题。为什么?有阿弥陀佛加持你心不颠倒,这个加持就是靠你的信愿感得的,而信愿就是靠你闻名得到的。蕅益大师讲,往生与否,全由信愿之有无,信愿从听经闻法得来;换句话说,往生与否,对绝大多数人来讲,也是全由听经闻法是不是听明白了而得到的。所以,我们希望临终不会出现这些状况,现在就得老实听经,一部经、一句佛号,学刘素云老师。你看刘素云老师绝对不会到最后昏迷不醒,不会,因为她把经教真听明白了,就得佛护念。

选自 修行与生活座谈会  定弘法师主讲  (第一七一集)  2012/7/2  香港佛陀教育协会