Sabtu, 15 Oktober 2016

Kalau tidak menikah, bagaimana hari tua nanti


Petikan Ceramah Venerable Ding Hong :
Kalau tidak menikah, bagaimana hari tua nanti, tidak ada yang mengurus upacara pemakaman?

Anda mengajukan pertanyaan ini karena anda kurang mendengar ceramah Dharma, sehingga tidak memahami kebenaran, diantaranya adalah Hukum Karma, anda tidak memahami Hukum Sebab Akibat, anda boleh mempelajari “Empat Ajaran Liao-fan”, yang diceramahkan oleh guru kami (Master Chin Kung), anda boleh mengulang mendengar hingga sepuluh kali, anda bisa memahami bahwa nasib diciptakan oleh diri sendiri, berkah ditimbun diri sendiri.  

Nasib hari tua anda adalah ditentukan oleh bagaimana anda menciptakan nasib selagi muda, nasib anda saat berusia muda sekarang mungkin berasal dari perbuatan masa kehidupan lampau, tetapi setelah berusia paruh baya, nasib ditentukan oleh pelatihan diri pada masa kehidupan sekarang, jadi hari tua dilukis oleh diri sendiri semasa muda.

Selagi berusia muda baik-baiklah melatih diri, hari tua nanti apakah anda masih mencemaskan tidak punya berkah? Kalau anda masih khawatir, maka ini menunjukkan keraguan anda pada Hukum Karma.

Sementara diriku sendiri tidak pernah mencemaskan hal ini, apa alasannya? Sekarang saya giat melatih diri, saya melepaskan ketenaran dan keuntungan duniawi, mengabdikan diri untuk Buddha Dharma dan para makhluk, mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan Amisa Dana (dana materi), Dharma Dana dan Abhaya Dana (menghilangkan ketakutan di hati para makhluk), dengan Dharma Dana sebagai yang utama.

Dharma Dana telah mencakup Amisa Dana dan Abhaya Dana di dalamnya, terutama dana harta batiniah, dana harta batiniah adalah dengan menggunakan tenaga dan pikiran sendiri untuk menyebarluaskan Buddha Dharma. Abhaya Dana adalah para makhluk setelah mendengar ceramah Dharma jadi mengerti, sehingga dapat membebaskan diri dari penderitaaan.

Dengan mengamalkan tiga jenis dana ini hingga akhir hayat, tentunya usia kian menua akan kian membaik. Guru kita Master Chin Kung telah memberi bukti kepada kita semuanya. Guru dilahirkan pada masa pecahnya peperangan, sehingga dalam usia yang masih kecil, beliau harus kehilangan kesempatan bersekolah dan menjadi pengungsi.

Memasuki usia dewasa, beliau hidup dalam kemiskinan, tidak mempunyai harta benda, hanya sebuah semangat yang suka belajar. Setelah memasuki Pintu Buddha, beliau jadi paham bahwa nasib itu dapat diubah dan akhirnya berhasil.

Guru mendanakan uang dan lihatlah hari tua beliau, bukankah begitu sejahtera, sampai-sampai beliau sendiri juga tidak tahu berapa jumlah harta kekayaan yang dimiliki sendiri, coba bertanya pada beliau, berapa jumlah tabungan yang ada di rekening bank, beliau bilang tidak tahu, oleh karena diurus orang lain.

Seluruh uang tersebut digunakan untuk menyebarluaskan Buddha Dharma, dan hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak, sementara dirinya sendiri tidak menikmatinya. Keluar rumah juga tidak bawa uang, kalau tiba-tiba memerlukannya, pasti akan ada orang yang datang memberi persembahan dana, bahkan datangnya juga berbondong-bondong. Bayangkan, uang datang saat diperlukan, namun tidak melekat padanya.

Dharma Dana membuahkan kecerdasan dan kebijaksanan, guru telah membuktikannya pada kita, beliau telah berusia 86 tahun, mata tidak kabur, telinga masih mendengar dengan jelas, otak juga masih begitu lincah. 

Kesehatan dan usia panjang juga dapat kita lihat dari sosok guru, beliau memperolehnya dari melakukan Abhaya Dana.

Anda sekarang telah belajar Ajaran Buddha, hendaknya juga mengamalkan tiga jenis dana tersebut, hari tua nanti pasti akan membaik. Sebaliknya bila anda terus mencemaskan hari tua tidak ada yang menjaga, maka kegelisahan ini malah bisa merupakan sejenis depresi. 

Saya beritahu padamu, sekarang anda melakukan Amisa Dana (dana materi), hari tua nanti takkan kekurangan uang; sekarang anda melakukan Dharma Dana, mendukung dan membantu menyebarluaskan Buddha Dharma, anda takkan terserang penyakit depresi.

Bila saya dihadapkan pada masalah menikah, maka saya takkan sudi melakukannya, oleh karena menikah bukanlah hal yang membahagiakan, malah sebaliknya merupakan kesengsaraan dan permulaan dari sebuah perjalanan yang melelahkan.

Maka itu saya memilih meninggalkan keduniawian, setelah mendengar ceramah Dharma selama 20 tahun akhirnya saya mengerti bagaimana memilih jalan hidup manusia. Namun saya tidak bermaksud memotivasi anda untuk mengikuti jejakku menjadi anggota Sangha, terutama kaum hawa.

Master Yin Guang tidak terlalu merekomendasikan wanita untuk menjadi Bhiksuni, sebenarnya tujuan dari menjadi Bhiksu-Bhiksuni adalah memberi ceramah Dharma, jadi kalau tujuannya bukan untuk belajar Buddha Dharma dan memberi ceramah Dharma, andaikata tujuannya cuma untuk melatih diri sendiri, maka saya menganjurkan anda melatih diri di rumah saja, menjadi anggota Sangha malah lebih banyak hambatannya.     

Setelah melatih diri hingga berhasil, barulah menjadi anggota Sangha juga masih belum terlambat. Jadi kalau tidak punya jodoh demikian, lebih baik membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, meneladani Guo Lou-jiang atau Upasika Liu Su-yun.

Petikan Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-203
Tanggal : 13 Desember 2012
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation




你提这个问题是因为你听经不多,道理不清楚,你才会提出来。最起码一个道理是因果,你还不甚明白,你要是好好的学一学《了凡四训》,师父上人讲《了凡四训》,你不妨听个十遍,你能听明白,知道命由我造,福自己求。你晚年的命运是你年轻的时候创造的,你现在年轻的命运可能主要是因为你前世所修,但是中年以后就是靠你自己这一生的修行,自己安排的。现在你好好修,晚年你怕没有福吗?你有这个担心,说明你对因果还不相信。我就没有这个担心,为什么?我现在修好,我把世间名利放下,来为佛法为众生做点事,尽心尽力做财布施、法布施、无畏布施,三种布施都做,以法布施为主。法布施里头就包含著财布施和无畏布施,特别是内财布施,内财是自己身,用自己的体力、脑力来弘扬佛法。无畏布施是众生听了之后,他明白了,就能够解脱痛苦,痛苦就是因为迷惑得来的,一明白了痛苦就没有了,这也是无畏布施。我们这三种布施天天都做,一直干到老,肯定是愈老愈好。

师父上人就给我们做示现。他年轻的时候生活也是,我们一般讲命很不好,还年幼的时候就遇到战争,失学,颠沛流离。长大之后很清贫,身无余财,只是有著好学,能够愿意深入佛法,明白了道理就自己转命运了,他转得比了凡先生转得殊胜太多了。布施财,晚年你看财丰富,丰富到自己根本都不知道自己有多少财,你问他银行账号里有多少钱,他不知道,都是别人管。所有的财拿去流通法宝,做利益众生的事业,自己也不享用,这叫财用自在,一点不缺。出门身上都不用带钱,需要什么自然有人供养,别人还争著供养,以供养他为荣,供养不上的心里都觉得有点遗憾。你看就这样财用自在,修来的,对财一点都不贪,你最后就能够财用自在。法布施果报是聪明智慧,师父老人家的智慧是无比的高,高深莫测,到八十六岁高龄,眼不花、耳不聋,头脑清楚,思惟很敏锐,说的话语字字珠玑,出口成章,你把他讲的话写下来那就是好文章。你看我们现在看的很多书,都是师父老人家的讲记,把它形成文字那就是好书。这是智慧,法布施得来的。身体健康长寿,这是大家有目共睹的,无畏布施得来。

所以你现在学了佛这是真的幸运,你就拚命做这三种布施,你晚年一样会好,而且你很有信心,你不会担忧说晚年没人养活,这就是担忧,患有严重精神病,这就是担忧。我告诉你,你现在多布施财,你就不会晚年缺钱用;你现在多布施法,护持弘扬佛法,你就不会得精神病。精神病就是属於愚痴,精神有问题,所以你能信因果,这些担忧都没有了。你再努力的听经教,你能得到人生最高享受,就不会有这些困惑,你会觉得这人世间最快乐的事就是学佛。世间一切名闻利养、五欲六尘那些味道,都不足佛经的味道,世味哪有法味浓!古人不学佛的人他都知道,「书中自有黄金屋,书中自有颜如玉」,他读了书他就不会求那些,宁愿是箪食瓢饮、居陋巷,过著独居、清淡、安贫乐道的生活,他也不去求世间的名利财色,他已经找到最幸福的东西,法喜充满,不改其乐。

你说现在让我去想结婚问题,我是不可能的,为什么?那些东西不仅不是快乐,反而是痛苦的渊源,家就是累,出家就没有累。所以我为什么选择出家?听佛法听了将近二十年听明白了,知道怎么选择人生。我这个人就是一个死性子,很执著,什么事情得闹明白了才干。我原来搞学术搞得不错,大概就是因为这个习气,是打破沙锅问到底,一个问题不解决誓不罢休,非得让我明白了我才肯接受。这个在学术上帮助很大,钻研就是要这样。所以我学佛也是这样,道理没搞清楚,我绝对不迈出这一步;搞清楚,迈出这一步,九牛都拉不回头。当然这个性子要太执著,行菩萨道是有障碍,不能恒顺众生,应该把它放下。但是我能够走这条路,就是告诉大家,这是我经过深思熟虑的,不是走投无路才出家,更不是说情感上出现破裂,事业上很不幸,不是那样,一切都很顺利,是把道理搞清楚了。当然我在这里不是劝你们出家,尤其是女性,印光大师不太主张女性出家,《文钞》里面讲得很详细。出家是什么?真正发心,为了弘法利生,特别是讲经说法,现出家相、法王相,代佛宣法,这个有好处。如果不是为了从事佛陀教育、弘扬佛法,只想自己修行,那我倒建议你不如在家好,出家反而障碍多。修成了有因缘弘法,你再出家不迟。没有因缘那就老实念佛,学锅漏匠、学刘素云老师,这都是好榜样。

  选自 修行与生活座谈会  定弘法师主讲  (第二0三集)  2012/12/13