Kamis, 20 Oktober 2016

Jasa kebajikan dari berpuasa


Petikan Ceramah Venerable Ding Hong :
Jasa kebajikan dari menjalani sila puasa

Tidak makan setelah lewat tengah hari merupakan salah satu dari delapan sila Uposatha. Apa jasa kebajikannya? Berpuasa akan membantu kesucian hatimu, memberi kesempatan istirahat bagi saluran pencernaan, pikiran jadi mudah terfokus. Sedangkan kalau makan kekenyangan, saluran pencernaan harus bekerja keras, pikiranmu mudah jadi kacau.

Tetapi hal ini tidak boleh dipaksakan, jadi terlebih dulu harus melihat kondisi tubuh sendiri, kita boleh melatihnya secara perlahan-lahan. Memulainya dengan mengurangi porsi makanan.

Makan itu jangan terlampaui kenyang, sekitar 7 atau 8 bagian rasa kenyang sudah boleh. Terutama makan malam sebaiknya sedikit sudah cukup, perlahan-lahan dikurangi sampai akhirnya bisa melepaskannya.

Kita juga tidak perlu mematok waktu berpuasa, tetapi kalau bisa disiplin mematuhi waktu yang telah ditetapkan, tentunya ini merupakan hal yang bagus, hanya saja membutuhkan pahala.

Contohnya anda keluar menangani urusan, atau berada dalam pesawat terbang, atau keadaan lainnya, sehingga waktu makan jadi lewat, bukankah dengan demikian anda melanggar sila?

Selama dua tahun lamanya, saya begitu terikat pada Sila Uposatha ini, sungguh tidak leluasa, akhirnya sehari saya cuma sempat makan sekali saja, yakni sarapan pagi, makan siang sering terlewatkan.  

Kalau kalian melihat VCD ceramahku pada tahun 2008 dan 2009, penampilanku begitu kurus. Akhirnya guru kami, Master Chin Kung bilang kalau saya tidak perlu begitu, asalkan malam hari tidak makan, begini sudah boleh. Fokuskan perhatianmu untuk mendengar ceramah dan melafal Amituofo.

Beliau juga berkata bahwa pada jaman berakhirnya Dharma adalah mengandalkan metode pelafalan Amituofo untuk meraih keberhasilan. Kalau kamu malah menumpukan perhatian pada puasa dan tidak makan, maka kamu telah melemahkan pelafalan Amituofo, perhatian malah jadi tak terfokus pada tujuan utama. Praktisi pelafal Amituofo seharusnya menumpukan perhatiannya pada pelafalan Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Jadi persoalan makan itu yang penting bisa seimbang sudah boleh. Saya tidak rakus, tapi juga takkan terikat pada waktu makan, sehingga mendatangkan masalah bagi diri sendiri. Saya tidak sanggup menjalani “tidak makan setelah lewat tengah hari”, tentu saja tidak boleh mengatakan bisa menjalankan Sila Uposatha. 

Saya tidak mampu menjalankannya, maka harus mengakui ketidakmampuan diri sendiri, tidak perlu demi gengsi, asalkan baik-baik melafal Amituofo, maka begini sudah boleh.

Master Yin Guang sendiri juga tidak menjalani sila “tidak makan setelah lewat tengah hari”, segenap perhatian difokuskan pada pelafalan Amituofo.

Tetapi tentunya puasa dalam Sila Uposatha ini harus kita puji, ikut bersukacita atas kebajikan yang dilakukan orang lain, meskipun diri sendiri tidak sanggup menjalankannya, tetapi melihat orang lain mampu mengamalkannya, kita juga harus ikut bersukacita atas keberhasilannya.

Petikan Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-185
Tanggal : 8 September 2012




过午不食就叫斋,斋戒的「斋」就是过午不食。有什么功德?它帮助你心清净、得定,你少吃,消化系统也能够得到休息,所以你的心就容易定,吃多了消化系统就非常紧张的在工作,你心就容易躁动。但是这个不能硬来,要看自己的身体条件,从哪里做起?少吃开始。吃饭不要吃过饱,吃个七、八分饱就行了,晚餐特别要少,慢慢减少到最后可以放下。我们也不必太过分严格的掐著那个钟点来过午不食,有的人持戒有这个条件固然是好,但这也需要福报。譬如说你出去办事那就没办法,你上了飞机,飞机的那个餐它就得那个时间,过了中午才给你送来,你不就是破斋了?我曾经有一年多、两年的时间,就很严格的来持这个过午不食,确实很不方便。常常是什么?一天只能吃一顿,就是早餐,因为过了钟点,午餐就不能吃,所以二00八、二00九年的时候,你们看我那个讲经的相貌很瘦,下巴都尖尖的,有时候吃一餐,没办法。后来师父说,不必这样,你晚餐不吃就可以了,把你的精神注意力集中在听经念佛上。说末法时期是靠念佛成就,你的主要精力放在过午不食上,你就把念佛给减弱了,这就反而主次不分了。真正念佛,什么都不在意,我不是说真想吃,但是我也不必在时间上掐得这么死,自己找麻烦。我做不到过午不食,当然就不能说自己能持这条戒,自己不是沙弥,因为「沙弥十戒」里头就有过午不食,我做不到就做不到,也不用死撑面子,心是踏踏实实老实念佛。过去印光大师也没有过午不食,他就是给我们做示现,全副精力就是念佛,其他什么都放下,你得念佛三昧,那一切戒都圆满了,这叫定共戒。要是念佛念到开悟,道共戒,那就更圆满了。当然有这个条件能够持过午不食的戒,我们也要随喜赞叹,自己做不到,但是看到别人能做,我们很欢喜。

  选自 修行与生活座谈会  定弘法师主讲  (第一八五集)  2012/9/8