Selasa, 30 Agustus 2016

Bukti Ilmiah 76



Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 76)

Komite seleksi CCTV Tiongkok memberinya seuntai kalimat : “Ginjal di tubuh ibunda, wujud hati putra berbakti”.

Klasik Bakti menyebutkan “Untuk mendidik rakyat agar saling menyayangi dan mengasihi, tak lain adalah dengan ajaran bakti”. CCTV Tiongkok menyiarkan hati bakti Tian Shi-guo, memilihnya sebagai salah satu dari sepuluh tokoh yang mengharukan Tiongkok, dengan ajaran bakti untuk mendidik masyarakat, makna ini sungguh mendalam.

Andaikata setiap orang dapat mengamalkan ajaran bakti, maka keluarga akan harmonis, setiap anggota masyarakat dapat saling menyayangi dan mengasihi, masyarakat yang harmonis barulah bisa terwujud.

Lantas apakah dengan demikian Tian Shi-guo telah selesai membalas budi ayahbunda? Dia berkata : “Saya hanya menunaikan kewajibanku pada ibunda, ini sudah semestinya, bentuk persembahanku kepada ibunda, meskipun demikian juga masih belum sebanding dengan seper-sepuluhribu bagian dari apa yang telah diberikan ibunda kepada diriku”.

Ini adalah perkataan yang sejujurnya! Buddha Sakyamuni membabarkan, andaikata setiap hari tiga kali memotong daging tubuh sendiri, meskipun telah melewati satu kalpa lamanya, juga masih belum mampu membalas budi sehari, dapat dilihat betapa besarnya budi kebajikan ayahbunda!      

Andaikata kelompok Hippie ini sejak usia kecil sudah menerima pendidikan budi pekerti, memahami bahwa budi ayahbunda begitu beratnya dan sulit dibalas, maka mereka akan tahu berbakti pada ayahbunda, kebencian yang ditimbun sejak masa kelahiran lampau, dapat mengikisnya dari hati.

Budi kebajikan ayahbunda begitu besarnya, betapapun besarnya kesalahan yang pernah diperbuat pada masa kehidupan lampau, namun pada masa kelahiran sekarang menerima budi kebajikannya, juga dapat menyeimbangkan hutang karma yang diperbuat pada masa kelahiran lampau, apa lagi yang tidak bisa dimaafkan? Maka itu cara terbaik adalah menggunakan pendidikan, kalau tidak belajar maka tidak mengenal etika moral.  

Klasik Bakti menyebutkan : “Ajaran Bakti merupakan dasar dari segala kebajikan, dimana seluruh ajaran bermula darinya”. Dari mana pendidikan itu bermula? Dari Ajaran Bakti, oleh karena ajaran bakti merupakan akar dari segala moralitas dan kebajikan, merupakan sumber berdirinya semua pendidikan.

Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong


(七十六)

中央電視台評選委員會給他一句話:「慈母身上腎,孝子一片心。」《孝經》上講「教民親愛,莫善於孝」,中央電視台基於田世國的孝心,評選他為感動中國的人物,用孝來教化大眾,這意義非常深遠。如果人人都從孝做起,家庭自然和睦團結,社會上人人相親相愛,和諧社會才能真正落實。田世國以孝行成為感動中國的人物,評選確實非常有意義。田世國捐腎救母,能不能報盡父母的深恩大德?他說:「我只是對母親做到該做的事情,我對母親的貢獻,還抵不上母親給我的萬分之一。」這是實話!佛說,每天割自己的肉三次,經一劫,無數次,而未能報一日之恩,可見父母的恩德有多大了!假如這些嬉皮能夠從小接受父母恩重難報的教育,就懂得孝順父母,過去生中所積累的怨恨,就能從心中化解掉。父母的恩德那麼大,就算過去生中再對不起自己,這一生受到的恩德,足以抵消過去的業債,有甚麼不能原諒?有甚麼不能寬容呢?所以根本的方法還是用教育,不教就不懂得這些道義。《孝經》說:「夫孝,德之本也,教之所由生也。」教育從哪裡教起?從孝道開始,因為孝道是一切道德的根本,是一切教育所生的源泉。

文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講