Sabtu, 03 September 2016

Bukti Ilmiah 86


Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 86)

Kini banyak orang yang menganggap hewan yang terbang di angkasa, yang berenang di laut, yang merangkak di daratan, tiada yang tidak boleh dimakan. Mereka telah menciptakan begitu banyak karma buruk, kelak bagaimana bisa melunasinya? Meskipun sudah tidak sanggup lagi membayarnya, juga tetap harus dilunasi sampai tuntas! Setiap kelahiran demi kelahiran bertumimbal lahir jadi hewan untuk melunasinya!

Orang sekarang begitu keji, di rumah potong, ayam-ayam yang masih hidup dilempar begitu saja ke pot air mendidih, seperti melempar pakaian ke mesin cuci saja, bayangkan ayam yang masih hidup harus menjalani siksaan sedemikian rupa, lalu dimasukkan ke dalam mesin pemotong otomatis.

Ayam-ayam yang menjalani siksaan sedemikian rupa, betapa besarnya kebencian yang timbul di dalam hatinya. Kesan ini begitu mendalam dan membekas, tertanam di dalam jiwanya, suatu hari kemudian ketika bersua, pasti balas dendam.  

Ada pula sebagian orang yang sadis, menangkap kera liar lalu dimasukan ke dalam kerangkeng dan membiarkan kepalanya saja yang berada di luar, lalu menggunakan gergaji untuk memotong tengkorak kepalanya, lalu menuangkan kecap, cuka dan bumbu ke dalam otaknya, lalu menggunakan sendok untuk mengorek isi otak dan memakannya.

Saat itu kera yang mengalami siksaan luar biasa ini melompat-lompat kesakitan, mendapat perlakuan sadis serupa ini, di dalam jiwanya membekas jejak kebencian yang begitu mendalam, tertanam begitu banyak benih-benih permusuhan dan dendam besar!

Maka itu tak peduli itu adalah seekor semut, seekor serangga, juga adalah sebuah nyawa, sepatutnya dihormati. Manusia sesungguhnya adalah makhluk berakal budi yang bajik, asalkan mampu melindungi dan mengembangkan sebutir hati yang bajik ini, maka disebut sebagai insan mulia. 

Mencius berkata : “Insan mulia menjauhi dapur”, insan mulai takkan tega menuju ruangan dapur untuk melihat tukang jagal menyembelih hewan. Hewan juga mempunyai ayahbunda, juga memiliki abang, kakak dan adik, jadi serupa dengan diri kita sendiri, mengapa harus menyembelih mereka? Harus dipahami bahwa perbuatan ini kelak pasti mendatangkan balasan.  

Surangama Sutra menyebutkan : “Anda berhutang nyawa padaku, saya melunasi hutang padamu, dengan jalinan jodoh ini, melewati beratus-ratus bahkan beribu-ribu kalpa, senantiasa berada dalam samsara”. Demikianlah selama kelahiran demi kelahiran saling menagih hutang, hutang nyawa dibayar nyawa, selamanya berada di dalam lingkaran tumimbal lahir, tidak dapat keluar darinya, penderitaan ini tak terungkapkan dengan kata-kata.

Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong


(八十六)

現在很多人認為天上飛的,海裡游的,路上走的,沒有一樣不能吃。他們造了那麼多的罪業,將來怎麼還?怎麼還得起?還不起也得還!生生世世投胎做動物來還!現在的人很殘忍,屠宰場裡,把活雞丟進像洗衣機一樣的脫毛機裡,毛從活生生的雞身上甩離,然後進入自動化的切割設備。雞慘遭屠殺時,身上有多少痛苦,心裡是多麼的怨恨。這些印象太深刻了,存在牠的靈魂深處,有朝一日相見,那真是「仇人見面分外眼紅」。有些人更殘忍,把珍貴的野生猴子抓來,裝在籠子裡,把頭露在外面,拿鋸子把頭蓋骨切開,把醬油、醋等調味料,倒在腦子裡,然後拿勺子挖腦髓來吃。這時候猴子還在活蹦亂跳,受到這樣的虐待,在牠靈魂的深處,埋下多深的仇恨種子!下輩子遇見了,會放過你嗎?所以,哪怕是一隻螞蟻、一隻小蟲都是一條生命,都應該尊重。人本性是善良的,把這種善良的本性保存下來,就是聖人。孟子說「君子遠庖廚」,正人君子不忍心到廚房裡看屠宰的場面,為什麼?因為全吾惻隱之心也,這個惻隱之心就是不忍之心,也就是看到動物受苦的時候不忍的心。動物是血肉之軀,我們也是血肉之軀;牠是父母所生,我們也是父母所生;牠有兄弟朋友,我們也有兄弟朋友,為什麼偏要拿刀去宰殺牠們?要明白做這種事情,將來是會有報應的。《首楞嚴經》云:「汝負我命,我還汝債,以是因緣,經百千劫,常在生死。」就在討債還債、欠命還命的輪迴過程中,永遠不能出離,痛苦萬分。

文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講