Sabtu, 03 September 2016

Bukti Ilmiah 88


Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 88)

Setelah kejadian tersebut berlalu, lahirlah Fang Xiao-ru, oleh karena pendidikannya yang tinggi serta merupakan Konfusian besar, sehingga dalam waktu singkat mendapat kepercayaan dari istana kekaisaran.

Ketika mengabdi pada Kaisar Hui-di, putra Zhu Yuan-zhang yang bernama Yan-wang, melakukan pemberontakan, perang berkobar dari wilayah utara menyerang ke Nanjing, lalu merebut tahta. Yan-wang menjadi kaisar baru, seluruh jenderal dan pejabat istana menyatakan takluk dan menerima Yan-wang sebagai kaisar baru, hanya Fang Xiao-ru yang mati-matian menentangnya.

Sebelum Yan-wang menyerang ibukota, Kaisar Hui-di berpesan pada Fang Xiao-ru untuk menulis surat titah, agar seluruh prajurit kekaisaran melawan dan memadamkan pemberontakan.

Setelah menjadi kaisar, Yan-wang mengetahui bahwa Fang Xiao-ru merupakan Konfusian besar sehingga ditugaskan kembali menulis surat titah yang isinya agar seluruh pelosok kekaisaran mengakuinya sebagai kaisar.

Fang Xiao-ru menolak mentah-mentah, bahkan di aula istana dia sengaja menulis “Yan-wang merebut tahta”. Melihat hal ini Yan-wang amat marah, lalu berkata : “Nyalimu sungguh besar, apa tidak takut kalau saya menjatuhkan hukuman mati pada sembilan generasi keluargamu?”

Fang Xiao-ru juga balas berkata dengan penuh amarah : “Kamu ini orang yang tidak punya kebajikan dan keadilan, meskipun sepuluh generasi dihukum mati, saya juga takkan takluk padamu”.

Yan-wang kian emosi lalu berkata : “Baiklah! Kamu yang bilang sepuluh generasi, maka saya jatuhkan hukuman mati pada sepuluh generasi keluargamu!”

Pada umumnya orang Tiongkok cuma memiliki sembilan generasi, jadi bagaimana yang disebut dengan sepuluh generasi? Yakni beserta dengan guru Fang Xiao-ru serta murid-murid seperguruannya, semuanya juga ikut dipenggal, sehingga jumlah keseluruhannya adalah lebih dari 800 orang termasuk di dalamnya adalah Fang Xiao-ru sendiri.

Barulah diketahui bahwa tempo dulu, ayah Fang Xiao-ru demi sebidang tanah Feng-shui memusnahkan keluarga ular, sehingga raja ular yakni kakek berjubah merah dan seluruh keluarganya yang berjumlah lebih dari 800 ekor ular mati dibakar. Akhirnya raja ular mengeluarkan kutukan, juga akan memusnahkan seluruh Keluarga Fang, niat ini terwujud pada diri Fang Xiao-ru.

Dari sini dapat diketahui bahwa Fang Xiao-ru adalah tumimbal lahir dari kakek berjubah merah, tujuannya adalah memusnahkan Keluarga Fang, mencari keadilan buat nyawa lebih dari 800 ekor ular, ini adalah perumpamaan dari saling balas dendam yang tiada usainya.         

Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong


(八十八)

此事過後,方孝孺就出生了。因為他是一位很有學識、很有道德的大儒,很快就受到朝廷的器重。在輔佐惠帝的時候,朱元璋的兒子燕王起兵作亂,帶兵從北方攻佔南京,篡位成皇帝,原朝文武百官大部分歸順燕王,只有方孝孺寧死不從。

當燕王要打來的時候,惠帝下令方孝孺寫詔書,詔告天下起兵平定燕王的叛亂。燕王進京以後,知道方孝孺是世人最敬仰的大儒,就令他重寫詔書,詔告天下立燕王為帝。方孝孺寧死不從,還在大堂上寫「燕王篡位」四個字。燕王非常氣憤,說:「你敢這樣,難道不怕我誅你九族嗎?」方孝孺破口大罵:「你這不仁不義的人,哪怕誅十族,我也不會屈服。」燕王非常生氣地說:「好!你說誅十族,就誅你十族!」

中國人通常只說九族,十族是什麼?就是把方孝孺的老師、門生統統算進去,全抓起來滿門抄斬,連方孝孺也被腰斬,算算總共八百多人。這才知道,當時方孝孺的父親為了一塊風水寶地,滅人家的族,把蛇王紅衣老人與牠的族人八百多條蛇燒死。結果紅衣蛇王發毒誓,也要滅方家八百多族人,牠的誓言在方孝孺身上實現了。由此可知,方孝孺就是紅衣老人投胎再來的,他的目的就是要滅方家的族,討回八百多條命債,這是冤冤相報的實例。如果不慎傷害動物的性命,將來必定會有果報,特別是蛇、龜之類,道家特別提醒不要殺害,因為牠們特別有靈性,殺牠們,吃牠們,得罪牠們的果報不小。現在人不懂這些因果,尤其是南方人,什麼蛇、龜統統吃,真的造業深重,將來必受果報。方家因為造殺業被誅十族,那麼地球上的生靈造這些殺業會滅多少族?恐怕統統都被滅掉,這就是所謂的世界末日了。

文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講