Senin, 29 Agustus 2016

Bukti Ilmiah 68


Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 68)

Kasus ini telah menunjukkan dengan jelas adanya Hukum Karma, namun bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya perbuatan asusila? Maka itu perlu dipahami empat butir berikut ini :

Yang pertama, “Mempelajari ajaran insan suci dan bijak, meningkatkan kualitas batin”. Manusia yang belajar ajaran insan suci dan bijak, tahu membina hati, tahu meningkatkan kualitas batin, menempatkan nafsu keinginan hingga pada titik terendah, berusaha mengurangi dan menguranginya terus.  Mengapa demikian? Oleh karena nafsu keinginan telah menutupi hati yang bajik.

Maka itu orang jaman dulu menasehati agar belajar ajaran insan suci dan bijak, baik bersekolah, bekerja, mengejar cita-cita, juga harus diarahkan untuk menjadi insan suci dan bijak, jadi bukanlah diarahkan untuk menjadi pejabat atau menjadi orang kaya. 

Untuk mempelajari ajaran insan suci dan bijak harus dimulai dari mana? Yakni seperti yang tercantum di dalam Daxue (Great Learning), membina diri, membangun keluarga, menata pemerintahan dan mendamaikan dunia, lantas semua ini harus dimulai dari mana? Yakni dari menghapus nafsu keinginan dan membangkitkan ketulusan.

Dengan adanya tujuan ini, maka takkan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang berbau negatif, memiliki kekuatan untuk mawas diri.

Yang kedua adalah hal yang bertentangan dengan etika moral, janganlah dilihat, didengar, diucapkan dan dilakukan. Di Zi Gui menyebutkan : “Buku yang bertentangan dengan ajaran insan suci dan bijak, janganlah dilihat, oleh karena akan menyumbat kecerdasan, merusak pikiran”. Maka itu harus senantiasa bermawas diri barulah takkan terpengaruh hal-hal berbau negatif. Hindarilah mengunjungi tempat-tempat hiburan seperti karaoke dan sebagainya.

Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong


(六十八)

從這個案例中既然明白因果的道理,但如何防止重蹈白人男子的覆轍?如何能戒邪淫?那就必須從以下四方面下功夫:

第一、「學習聖賢,提高志趣」,孟子說:「養心莫善於寡欲。其為人也多欲,雖有存焉者,寡矣。其為人也寡欲,雖有不存焉者,寡矣。」這是說人學習聖賢,懂得修心養性,能夠提升靈性的生命。靈魂是不斷輪迴投胎,怎樣能夠提升自我?修心養性、提升靈性,最好的方法是寡欲,把欲望降到最低。所以孟子講欲望少的人「雖有不存焉者,寡矣」,就是說原有的本性本善這種善良心性,因為有習性,就被污染,雖然會減少,但是減少得比較少。為什麼?因為欲望低,善良的心性就被覆蓋得比較少。如果多欲,哪怕是原來擁有的本善本性,「寡矣」,就是保存得也不多了。所以古人講做人就要學習聖賢,讀書也好,做事也好,志在聖賢,不是志在做大官,或是發大財,這些對靈性生命沒有什麼特別的益處,所以真正提升靈性,要學做聖賢。學習聖賢的功夫從哪裡開始?從寡欲開始,正是儒家《大學》所講的,真正修身、齊家、治國、平天下從哪裡做起?從格物、致知、誠意、正心開始。格物就是革除物欲,讓欲望淡下來,這樣比較能恢復原有的本性本善。假如有這樣的志向,外面的污染就不太容易感染,就有防疫能力。前面說的白人男子,就是因為沒有接受聖教,沒有學《弟子規》,才會做出禽獸的行為。

第二、「非禮勿視,非禮勿動」,這是孔子的弟子顏回一生所受持的四勿,「非禮勿視,非禮勿聽,非禮勿言,非禮勿動」。這四勿最重要的是非禮勿視,那些黃色的、色情的污染東西不要去看。現在這些污染特別多,第一道防線就是眼睛,要把它防住,就要注意非禮勿視。看到不好的場面、不好的圖畫,不要去注目,趕緊把心給收回來。《弟子規》說:「非聖書,摒勿視,蔽聰明,壞心志。」因為這些污染的東西會把心志、智慧給蒙蔽,不能顯發自性本性本善,所以一定要時時警覺,才不會受到污染。非禮勿動也很重要,不好的地方像色情場所,卡拉OK與賭場絕不涉足。

文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講