Senin, 24 Oktober 2016

Yang penting sebutir hati yang suci


Petikan Ceramah Venerable Ding Hong :
Setiap pasangan suami istri harus menunaikan kewajibannya menghasilkan keturunan untuk melanjutkan generasi keluarga, lalu dikatakan bahwa melakukan nafsu indria tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati, jadi bagaimana baiknya?

Menurut Upasika Liu Su-yun, kedua hal tersebut sama sekali tidak bertentangan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa untuk terlahir ke Alam Sukhavati itu harus mengamalkan “Sepuluh Kebajikan”, butir ketiga dari “Sepuluh Kebajikan” adalah tidak melakukan perbuatan asusila.

Selama ada nafsu keinginan, terhadap nafsu indria masih belum bisa dilepaskan, maka upaya anda terlahir ke Alam Sukhavati akan bermasalah. Apa alasannya? Oleh karena anda masih mendambakan alam saha ini, masih mendambakan nafsu keinginan ini, bagaimana bisa terlahir ke Alam Sukhavati!  

Walaupun salah satu pihak, suami atau istri telah belajar Ajaran Buddha sehingga tahu meredakan nafsu keinginan tersebut, namun pihak lain yang belum belajar Ajaran Buddha, dia tidak mengerti, sehingga masih memiliki keinginan sedemikian rupa, anda juga tidak mungkin pisah kamar dengannya, ini akan jadi masalah besar. Lantas bagaimana?

Upasika Liu Su-yun mengatakan bahwa di satu sisi diri sendiri jangan ada nafsu keinginan tersebut, di sisi lain menuruti kehendak para makhluk, jadi diri sendiri mesti memiliki tekad yang bulat mengakhiri tumimbal lahir, muak pada kesengsaraan alam saha ini. Tetapi juga jangan sampai ada kebencian, memperlakukan semua makhluk dengan maitri karuna, menuruti kehendak para makhluk juga adalah maitri karuna.  

Di dalam hati hanya ada sepatah Amituofo yang dilafal berkesinambungan tak terputus, maka segala hal bukanlah rintangan lagi bagi dirimu, oleh karena hatimu sejak awal telah berada di Alam Sukhavati. 

Terhadap anggota keluarga, jangan ada kemelekatan cinta, barulah dapat mengembangkan maitri karuna. Dengan mengembangkan maitri karuna barulah anda bisa bersikap bijaksana dalam menangani segala urusan, barulah dapat menyelamatkan mereka.

Bodhisattva dapat menuruti kehendak para makhluk, membuat semua makhluk bersukacita, barulah dapat menyelamatkan mereka, takkan berseteru dengan siapapun.

Jadi semuanya terpulang kembali pada sebersit niat pikiran anda, apabila anda benar-benar tidak memiliki nafsu keinginan ini, maka segala hal takkan ada penghalangnya, yang penting adalah sebutir hati yang suci.

Dipetik dari : Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-191
Tanggal : 6 Oktober 2012





刘素云老师跟师父上人讲的没有矛盾,师父上人讲的没错。往生,你看《无量寿经》里面讲往生正因,「一不杀生,二不偷盗,三不淫欲」,这个淫欲包括夫妻之间的正淫。只要有欲望,对男女之欲没放下,你往生就有问题。为什么?因为你还贪恋娑婆,贪恋这种欲望,那怎么能往生!真学佛了,夫妻一方学佛,另外一方没学佛,他有这个需要,那你一定要持这个不淫欲的戒跟他分房,他就会生烦恼。怎么办?刘素云老师告诉我们,自己不能有淫欲心,而跟家人要恒顺众生,这就需要自己把握好,要有坚定的出离心,深厌娑婆尘劳苦痛。但是又不能有憎恨的念头,对一切众生一味慈悲,你能恒顺就是慈悲。自己心中佛号不断,无论你是在什么境界当中,你这句佛号不间断,那么任何的事情对你没有妨碍,因为你的心是在极乐世界,你真正欣求极乐。自己要多听经,真正生起出离心,另外也要生起慈悲心,对众生、对家人把情执放下,情执放下了你才有真实的慈悲。你希望能够有这个缘分度他,但是又没有任何的情执,这样你才有智慧去处理这些事情。菩萨能够恒顺众生,令众生欢喜,才能够度众生,绝对不跟众生对立。所以就是你的一念之间,你自己真的没有这种欲望,事上不妨碍,事事无碍,最重要是你那个清净心。

  选自 修行与生活座谈会  定弘法师主讲  (第一九一集)  2012/10/6