Kamis, 10 November 2016

Bolehkah bercerai


Petikan Ceramah Venerable Ding Hong :
Bercerai akibatnya jatuh ke Neraka, tidak berani bercerai, mulai sekarang dan selanjutnya berpisah dan menjalani hidup masing-masing, apakah begini boleh?

Ini tidak benar, apa alasannya? Oleh karena anda masih belum memaafkannya, hati maitri karuna anda masih kurang. Dia melakukan kesalahan, namun sekarang dia telah kembali ke jalan yang benar, anda harusnya memaafkan dirinya, yang berlalu biarlah berlalu, jangan lagi berperhitungan.  

Dunia yang dipenuhi oleh lima kekeruhan dan kejahatan, terutama jaman modern ini, daya pikat di luar terlampau kuat, apakah mungkin manusia bisa luput dari melakukan kesalahan? Mustahil.

“Manusia awam bukanlah insan suci dan bijak, siapa yang bisa luput dari melakukan kesalahan? Asalkan mau memperbaiki diri, maka ini merupakan kebajikan yang tiada bandingnya!”

Dia bersedia kembali ke jalan yang benar, ini merupakan kebajikan yang terbesar, hendaknya memaafkan dirinya, bahkan juga perlu memujinya, berterimakasih padanya.

Anda mesti mempunyai sebutir hati yang sedemikian rupa dalam memperlakukan suami anda, barulah dia dapat merasakan maitri karuna anda pada dirinya, kasih sejati, barulah dia bersedia mengikuti dirimu belajar Buddha Dharma, barulah anda dapat menyelamatkannya.

Mesti melepaskan keakuan, kalau masih mempunyai keakuan, bagaimana anda bisa menyelamatkan para makhluk. Maka itu dalam hal meneladani Maha Maitri Maha Karuna Bodhisattva, inilah saat yang tepat, anda boleh menyelamatkan dirinya.

Dia pernah melakukan kesalahan, tapi sekarang sudah kembali ke jalan yang benar, ini disebut dengan bertobat, anda jangan lagi mengungkit-ungkit perkara yang sudah-sudah, anggap saja seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu, memperlakukannya seperti semula, begitu perhatian, memberikan kehangatan padanya, dia akan berterimakasih padamu, pasti salut padamu, belajar padamu.

Sebaliknya kalau anda tidak bisa memaafkan dirinya, maka akan kekurangan satu kesempatan untuk menyelamatkan dirinya, bahkan bisa saja memaksa dirinya untuk pergi meninggalkan dirimu, sehingga dia tidak sanggup lagi untuk kembali seperti sedia kala, bahkan mungkin saja harapan satu-satunya bagi dirinya untuk belajar Ajaran Buddha pupus begitu saja, menurutmu apakah ini adalah maitri karuna?    

Maka itu walaupun anda melafal Amituofo, tapi anda ini tidak cukup maitri karuna, anda masih berseteru dengan suami anda, kalau masih ada perseteruan maka walaupun anda melafal Amituofo tapi tidak bisa terjalin dengan Buddha Amitabha. 

Hati Buddha Amitabha adalah Maha Maitri Maha Karuna, bahkan sekalipun makhluk yang jatuh ke Neraka, Buddha Amitabha juga akan serupa datang menyelamatkan dirinya, takkan berperhitungan dengannya, anda dulunya pernah melakukan kejahatan apa, pantas jatuh ke Neraka, Buddha Amitabha takkan berpikir sedemikian rupa, Beliau juga akan serupa datang memberi penyelamatan.

Asalkan anda bersedia pulang ke Alam Sukhavati, maka Saya (Buddha Amitabha) pasti datang menjemputmu. Apakah hatimu juga sanggup serupa dengan Buddha Amitabha? Apakah anda juga akan menggunakan hati begini terhadap suami anda? Asalkan anda bersedia pulang kembali ke rumah, maka saya akan bersikap baik padamu seperti sedia kala, ini adalah Hati Buddha.

Anda menggunakan hati Buddha Amitabha dalam memperlakukan dirinya, maka coba pikirkan, meskipun anda tidak sedang melafal Amituofo, namun sesungguhnya anda sedang mengingat Buddha Amitabha, di hatimu benar-benar ada Buddha Amitabha,  “Saat melafal Amituofo, baik pikiran, ucapan maupun perbuatan kita adalah serupa dengan Buddha Amitabha, dengan demikian barulah bisa terjalin dengan Buddha Amitabha”.

Belajar Ajaran Buddha tidak boleh cuma penampilan luar semata, tapi yang penting adalah hati, jangan ada hati yang mementingkan diri sendiri, jangan sampai berseteru dengan orang lain, perselisihan, hendaknya menggunakan hati Maitri Karuna dalam memperlakukan semua makhluk.

Dipetik dari : Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-176
Tanggal : 21 Juli 2012
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation




不如法。为什么?因为你没有原谅他,你这个心就不够慈悲。他犯了错误,现在改邪归正,你就应该原谅,你就应该包容,过去的事情就过去了,不要再计较。现在这个五浊恶世,外面的诱惑力量这么大,人能不犯错误吗?不可能的。「人非圣贤,孰能无过?过而能改,善莫大焉!」他能改过自新,这就是最大的善,就应该宽恕他,而且应该赞叹、应该感恩。你要用这样的一种心对待你的先生,你才能够让他感觉到你对他的慈悲、真爱,他才能够跟你一起修学佛法,你才能度化他。要放下我执,你不放下我执,你就度不了众生。所以说,学习佛菩萨的大慈大悲,现在正是个好机会,你可以度化他。他犯了错误,已经改邪归正,这就是忏悔,你再也不提此事,好像没有发生过一样,对他依旧这么样的关怀、温暖,给他以温暖,他肯定会感恩你,肯定会敬佩你,肯定会跟你学。你不能原谅他,就错失了一个度化他的机会,很可能就逼著他离开,他再也不能回头,可能他这一生学佛的缘就断掉,你说这是慈悲吗?所以你念佛,别说去打一个佛七,给你打一百个七念佛都不相应,你不是用佛心,你没有用慈悲心,你还跟先生有对立,有对立,这就念佛不相应。

阿弥陀佛的心是大慈大悲,哪怕是下地狱的众生,阿弥陀佛一样来救,绝对不会计较,你过去造了这么重的罪,就该下地狱,他没这么想,他还是来救。你只要愿意回来极乐世界老家,我就来接引你。你能不能用这个心对你的先生?你只要愿意回家,我就一样对你好,这就是佛心。你用阿弥陀佛的心对他,那你想,你这个不念阿弥陀佛都在念佛,你的心上真有佛,「一念相应一念佛,念念相应念念佛」。学佛不是搞形式,要注重心地,不能有自私自利,不能跟任何人有对立、有冲突、有矛盾,以大慈悲心对待一切众生。

  选自 修行与生活座谈会  定弘法师主讲  (第一七六集)  2012/7/21  香港佛陀教育协会